Gas

Operasi Pasar Murah di Kotabaru Diserbu Ribuan Warga, Harga Bahan Pokok dan Gas LPG 3 Kg Lebih Murah

Operasi Pasar Murah di Kotabaru Diserbu Ribuan Warga, Harga Bahan Pokok dan Gas LPG 3 Kg Lebih Murah
Operasi Pasar Murah di Kotabaru Diserbu Ribuan Warga, Harga Bahan Pokok dan Gas LPG 3 Kg Lebih Murah

JAKARTA - Ribuan warga antusias memadati Operasi Pasar Murah yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di kawasan Siring Laut Kotabaru, Rabu, 26 Maret 2025. Program ini menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang Lebaran.

Sejak pukul 08.00 Wita, pasar murah ini dipenuhi warga yang ingin berbelanja berbagai bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan gas LPG 3 kg. Program ini melibatkan berbagai instansi pemerintah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), distributor bahan pangan, serta pangkalan gas subsidi yang menyediakan produk dengan harga di bawah pasar.

Antusiasme Warga Mendapatkan Harga Lebih Terjangkau

Salah satu warga, Anti, mengaku sangat bersyukur dengan adanya operasi pasar murah ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Harga lebih murah, barang cukup lengkap, dan stok lebih banyak. Jadi kami sangat antusias meskipun harus sedikit antre,” ujar Anti.

Warga lainnya, yang berasal dari Selokayang, juga mengungkapkan bahwa perbedaan harga antara pasar murah dan pasar reguler cukup signifikan. Harga bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar ini lebih murah sekitar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 dibandingkan harga pasar. Salah satu komoditas yang paling menarik perhatian adalah gas LPG 3 kg yang bisa dibeli dengan harga Rp 28.000 sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), jauh lebih murah dibandingkan harga di tingkat pengecer yang mencapai Rp 50.000 hingga Rp 55.000 per tabung.

“Ini kesempatan yang sangat baik, terutama bagi kami yang sering kesulitan mendapatkan LPG 3 kg dengan harga normal. Setidaknya dengan pasar murah ini, kami bisa sedikit menghemat,” ungkap seorang warga lainnya.

Dalam operasi pasar kali ini, tersedia sekitar 400 tabung gas LPG 3 kg yang disediakan oleh empat pangkalan resmi. Setiap warga diperbolehkan membeli maksimal dua tabung dengan menunjukkan KTP sebagai syarat.

Pemerintah Pastikan Ketersediaan Stok Jelang Lebaran

Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Murdianto, mengatakan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri 1446 H.

“Pasar murah kali ini adalah yang terakhir setelah sebelumnya digelar di berbagai kecamatan untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” kata Murdianto.

Ia juga menegaskan bahwa distribusi dan pasokan bahan pokok menjelang dan setelah Lebaran tahun ini relatif stabil. Hal ini diharapkan dapat mencegah lonjakan harga yang signifikan di pasar.

“Kami terus melakukan evaluasi terhadap ketersediaan stok dan harga. Hingga saat ini, pasokan bahan pokok terjaga dengan baik. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar (panic buying) agar stok tetap tersedia bagi semua,” tambahnya.

UMKM dan Pelaku Usaha Binaan Perusahaan Ikut Berpartisipasi

Selain bahan pokok, pasar murah ini juga menghadirkan berbagai produk olahan rumah tangga dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Beberapa pelaku usaha binaan perusahaan turut serta dalam kegiatan ini untuk memasarkan produk mereka.

Kehadiran UMKM di pasar murah ini tidak hanya memberikan variasi produk yang lebih banyak bagi warga tetapi juga membantu para pelaku usaha lokal dalam mempromosikan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas.

“Kami berharap dengan adanya pasar murah ini, bukan hanya masyarakat yang mendapatkan manfaat dengan harga lebih murah, tetapi juga pelaku usaha kecil yang dapat meningkatkan pendapatannya,” ujar salah satu perwakilan UMKM yang berpartisipasi.

Upaya Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Harga

Pasar murah yang digelar oleh TPID ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi, terutama menjelang momen besar seperti Idulfitri. Dengan harga yang lebih terjangkau, daya beli masyarakat dapat tetap terjaga tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang sering terjadi pada periode menjelang hari raya.

Pemerintah daerah juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk distributor bahan pangan dan pangkalan LPG, untuk memastikan pasokan tetap mencukupi.

“Langkah-langkah ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat, khususnya di Kotabaru,” ujar Murdianto menutup keterangannya.

Dengan berakhirnya rangkaian operasi pasar murah ini, pemerintah daerah berharap masyarakat dapat menyambut Idulfitri dengan lebih tenang, tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga bahan pokok.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index