JAKARTA - Lonjakan penumpang kereta api terus terjadi menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung melaporkan bahwa sebanyak 73.001 tiket telah terjual dalam kurun waktu lima hari menjelang Lebaran. Data ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama mudik tahun ini.
Tingginya Permintaan Tiket Kereta Api
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, mengungkapkan bahwa jumlah tiket yang terjual ini merupakan bagian dari keseluruhan masa angkutan Lebaran yang ditetapkan KAI, yakni mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Terkait informasi Angkutan Lebaran 2025, dari pantauan data terbaru Selasa, 25 Maret 2025, selama lima hari masa angkutan Lebaran, tiket terjual sebanyak 73.001 tiket,” ungkap Kuswardojo.
Secara keseluruhan, selama periode angkutan Lebaran ini, KAI telah menjual sebanyak 258.958 tiket dari total 355.124 tempat duduk yang disediakan. Dengan demikian, okupansi penumpang telah mencapai 72,8 persen.
Rincian Penjualan Tiket Harian
Berdasarkan data yang dihimpun dari Daop 2 Bandung, berikut rincian jumlah tiket yang terjual dalam lima hari pertama angkutan Lebaran:
Jumat, 21 Maret 2025: 13.844 tiket
Sabtu, 22 Maret 2025: 14.445 tiket
Minggu, 23 Maret 2025: 16.678 tiket
Senin, 24 Maret 2025: 14.871 tiket
Selasa, 25 Maret 2025: 13.163 tiket
Menurut Kuswardojo, tingginya permintaan tiket di awal masa angkutan Lebaran menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya perencanaan perjalanan jauh-jauh hari. “Sejumlah pelanggan telah diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung dengan 29 KA yang disediakan, baik untuk KA Jarak Jauh, Lokal Reguler, maupun KA Jarak Jauh Tambahan,” jelasnya.
Fasilitas dan Persiapan KAI Hadapi Lonjakan Penumpang
Untuk menghadapi lonjakan penumpang yang diprediksi terus meningkat hingga puncak arus mudik, KAI Daop 2 Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk dengan mengoperasikan KA tambahan. Selain itu, KAI juga memastikan kesiapan sarana dan prasarana demi kenyamanan serta keamanan perjalanan penumpang.
“Kami terus melakukan koordinasi intensif untuk memastikan perjalanan kereta api berjalan lancar dan aman, termasuk menyiapkan tambahan perjalanan jika diperlukan,” tambah Kuswardojo.
Selain dari kesiapan operasional, KAI juga telah meningkatkan layanan di stasiun, seperti penambahan petugas pelayanan pelanggan dan fasilitas pendukung bagi penumpang, termasuk ruang tunggu yang lebih nyaman serta sistem boarding yang lebih cepat dan efisien.
Imbauan kepada Penumpang
Menjelang puncak arus mudik, KAI Daop 2 Bandung mengimbau para calon penumpang untuk segera melakukan pemesanan tiket secara online guna menghindari kehabisan tiket.
“Kami menyarankan masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan menggunakan aplikasi KAI Access atau kanal resmi lainnya untuk pemesanan tiket agar lebih praktis serta terhindar dari calo,” tegas Kuswardojo.
KAI juga mengingatkan penumpang untuk tiba di stasiun lebih awal agar proses check-in dan boarding dapat berjalan lancar, terutama di hari-hari dengan volume penumpang tinggi.
Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Akhir Maret
KAI Daop 2 Bandung memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 27 hingga 28 Maret 2025. Pada periode ini, jumlah penumpang diprediksi akan meningkat signifikan, terutama di jalur-jalur favorit seperti Bandung – Yogyakarta, Bandung – Surabaya, dan Bandung – Jakarta.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, KAI telah menyiapkan sistem pengelolaan penumpang yang lebih optimal di setiap stasiun keberangkatan dan kedatangan.
Dengan tingginya okupansi penumpang di masa angkutan Lebaran ini, PT KAI Daop 2 Bandung terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi KAI agar mendapatkan pengalaman mudik yang aman dan nyaman.
“Dengan persiapan matang yang telah dilakukan, kami berharap seluruh pelanggan KAI dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama periode Lebaran ini,” pungkas Kuswardojo.