Penyeberangan Mudik Lebaran di Aceh: Dishub Siapkan 11 Kapal untuk Kelancaran Arus Balik

Rabu, 26 Maret 2025 | 12:02:19 WIB
Penyeberangan Mudik Lebaran di Aceh Dishub Siapkan 11 Kapal untuk Kelancaran Arus Balik

JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memastikan kesiapan 11 kapal untuk melayani arus mudik Lebaran 2025. Armada tersebut terdiri dari empat kapal cepat, enam kapal roll-on/roll-off (Ro-Ro) untuk angkutan kendaraan, serta satu kapal perintis yang akan melayani rute di Calang. Seluruh kapal telah melalui pemeriksaan teknis guna menjamin keamanan dan kelancaran transportasi laut selama periode mudik.

Kepala Dishub Aceh, T. Faisal, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sejak awal Maret untuk memastikan layanan transportasi laut berjalan optimal. Upaya ini mencakup inspeksi pelabuhan, pengecekan kelayakan kapal, serta koordinasi dengan operator kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

“Tidak ada indikasi kendala dalam kesiapan kapal. Seluruhnya sudah siap untuk melayani masyarakat saat mudik nanti,” ujar Faisal.

Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Lonjakan Penumpang

Dishub Aceh memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 27-28 Maret 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dishub telah berkoordinasi dengan operator kapal agar dapat menambah frekuensi perjalanan jika diperlukan. Salah satu rute yang diprediksi mengalami kepadatan adalah jalur menuju Sabang, yang biasanya mengalami lonjakan signifikan pasca-Lebaran.

“Kami sudah menyiapkan penambahan trip kapal, terutama untuk jalur Sabang yang biasanya mengalami lonjakan penumpang setelah Lebaran,” jelas Faisal.

Selain itu, Dishub Aceh juga memastikan kesiapan fasilitas pendukung di pelabuhan agar pemudik mendapatkan kenyamanan selama menunggu keberangkatan. Langkah ini mencakup peningkatan layanan di ruang tunggu, penyediaan posko kesehatan, serta keberadaan petugas yang siap membantu masyarakat selama periode mudik.

Penerapan Sistem Tiket Online untuk Kelancaran Perjalanan

Untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang, Dishub Aceh telah menerapkan sistem tiket online. Dengan sistem ini, masyarakat dapat memesan tiket secara daring tanpa harus mengantre di pelabuhan. Upaya ini juga bertujuan untuk mencegah praktik percaloan yang sering terjadi saat lonjakan arus mudik.

“Kita mengimbau masyarakat agar memesan tiket secara online agar lebih mudah dalam mencari jadwal kapal yang tersedia dan lebih aman dari risiko calo,” ungkap Faisal.

Bagi penumpang yang belum terbiasa dengan sistem tiket online, Dishub telah menyiagakan petugas di posko pelabuhan untuk memberikan bantuan teknis dan informasi terkait pemesanan tiket secara digital. Selain itu, Dishub Aceh juga bekerja sama dengan operator kapal untuk memastikan sistem ini berjalan lancar dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Komitmen Pemerintah dalam Menjamin Kelancaran Mudik

Pemerintah Aceh melalui Dishub berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi laut yang aman, nyaman, dan tertib bagi masyarakat yang akan mudik. Selain kesiapan armada kapal, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan tenaga medis, juga telah dilakukan untuk memastikan keselamatan selama perjalanan.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan tenang dan nyaman. Oleh karena itu, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk pengecekan kapal dan peningkatan layanan di pelabuhan,” tegas Faisal.

Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan, Dishub Aceh optimistis arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan minim kendala. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik serta memanfaatkan layanan yang telah disediakan agar perjalanan mudik lebih nyaman dan aman.

Terkini